Langsung ke konten utama

MK Civic Education - STID M NATSIR

Pendidikan Kewarganegaraan atau Civic Education adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Materi-materi yang tercakup dalam PKn meliputi pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, tugas-tugas sebagai warga negara, serta pemahaman tentang sejarah dan struktur pemerintahan negara.


  1. 1. Maksud dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi: Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah mengembangkan sikap kritis, analitis berpikir, serta kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan politik.


  2. 2. Pancasila sebagai Falsafah Negara: Pancasila adalah dasar ideologi dan falsafah negara Indonesia. Ia terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

  1. 3. Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara: Pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara merupakan bagian penting dari Pendidikan Kewarganegaraan. Hak-hak tersebut meliputi hak untuk berpendapat, berkumpul, dan beragama, sementara kewajiban meliputi partisipasi dalam pemilihan umum, membayar pajak, dan menghormati hukum negara.


  2. 4. Perjuangan Umat Islam di Indonesia dalam Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Pendirian Republik Indonesia: Materi ini mengupas tentang peran umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk tokoh-tokoh dan organisasi Islam yang ikut berperan dalam proses tersebut.


  3. 5. Mosi Integral Mohammad Natsir dan Terbentuknya NKRI: Mosi Integral adalah tuntutan agar wilayah Indonesia yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan negara. Mohammad Natsir memainkan peran penting dalam pengajuan mosi ini, yang pada akhirnya mendukung terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


  4. 6. Sejarah Piagam Jakarta: Piagam Jakarta adalah dokumen yang mengatur mengenai pembentukan Republik Indonesia. Dokumen ini diproduksi pada 22 Juni 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang kemudian diubah menjadi naskah Pancasila.


  5. 7. Negara dan Konstitusi: Materi ini membahas konsep negara, struktur pemerintahan, dan konstitusi sebagai hukum dasar negara. Pemahaman tentang bentuk-bentuk pemerintahan dan hubungan antara pemerintah dan rakyat juga termasuk dalam materi ini.


  6. 8. Misi Dakwah Dewan Dakwah: Dewan Dakwah merupakan lembaga yang bertugas menyebarkan ajaran Islam dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Misi dakwahnya mencakup pengawal akidah (memelihara keyakinan Islam), perekat umat (membina persatuan), keutuhan NKRI (menjaga persatuan bangsa), dan solidaritas Dunia Islam (berhubungan baik dengan umat Islam dunia).


  7. 9. Identitas Nasional: Identitas nasional mengacu pada ciri khas suatu bangsa yang mencerminkan warisan budaya, sejarah, dan nilai-nilai bersama. Materi ini membantu memahami pentingnya memelihara dan menghargai identitas nasional dalam menjaga persatuan.


  8. 10. Geostrategi dan Ketahanan Nasional: Materi ini membahas tentang posisi strategis geografis suatu negara dan upaya untuk menjaga keamanan serta kemandirian dalam menghadapi tantangan dari luar.


  9. 11. Geopolitik dan Wawasan Nusantara: Geostrategi politik yang mempertimbangkan faktor geografi dan politik dalam hubungan antar negara, serta penerapan konsep wawasan Nusantara yang mengutamakan keutuhan wilayah Indonesia.


  10. 12. Negara Hukum dan HAM: Pemahaman tentang prinsip negara hukum, di mana hukum di atas segalanya, dan hak asasi manusia (HAM) sebagai prinsip dasar yang harus dihormati dalam menjalankan pemerintahan.


  11. 13. Demokrasi dan Otonomi Daerah di Indonesia: Materi ini membahas konsep demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat, serta pemberian otonomi kepada daerah dalam mengatur urusan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah tersebut.


Untuk lebih lengkapnya telah kami (Mahasiswa STID M Natsir) susun, dari materi ke-1 hingga ke-13 dalam bentuk makalah. klik disini untuk membaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matan Hadits Arba'in pdf dan mp3 terbaru

﷽  Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiin, Allahumma Sholli 'ala Nabiyyina Muhammad ﷺ wa 'ala alihi wa Ashabihi Ajma'in, amma ba'du.  Kali ini adalah bagi bagi E-book Hadits Arba'in An Nawawi cetakan Pustaka Ibnu 'Umar..  Tambahan, mp3 hadits juga tersedia, nomor hadits, tema, matan, serta perawinya.., (kami telah menyusunnya berdasarkan campuran beberapa file mp3 yg beredar) tafadhol Berikut adalah pdf Matan Hadits Arba'in An-Nawawi cetakan Ibnu Umar, Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari beberapa hadits tersebut File ini hanya berisi hadist, matan, dan sanadnya, namun kata pengantar dari penulis tidak disediakan, karena itu kami meminta maaf dan izin kepada pihak pustaka ibnu umar karena telah menbagikan pdf ini dalam keadaan ini. Baarakallahu fiik Klik untuk mengunduh  pdf Klik untuk download Mp3 hadits ke-1 (Niat) ,untuk percobaan Klik untuk download file zip mp3 42 hadits lengkap

Metode menghafal Al-Qur’an 10 menit per-halaman bersama ust. Ahmad Jazee Hafizhahullah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ Assalamualaikum sahabat muslim Kali ini kami ingin membagikan metode menghafal Al-Qur’an 10 menit per-halaman bersama ust. Ahmad Jazee Hafizhahullah. “Metodeini terinspirasi dari Syekh Thoha Al-Misri sekitar tahun 2013 ketika saya menjadi penerjemahnya. Kemudian metode ini saya kembangkan menjadi menghafal mudah 10 menit perhalaman,” kata Founder Ibda Arabic Academi ini. Telah banyak tertimoni yang disampaikan langsung kepada ust. Ahmad Jaaze setelah dilakukan seminar 10 menit perhalaman ini. Penasaran dengan metode menghafal Qur’an 10 menit perhalaman? Berikut penulis uraikan metode yang dikembangkan oleh pemilik Sanad Qiro’ah Sab’ah Syekh Musa Jibou ini. Persiapan Psikologis Kita seringkali di dokrin oleh diri sendiri bahwa menghafal Qur’an itu susah. Pada tahap ini kita akan menghapus doktrin negatif tersebut dan menggantinya dengan doktrin positif saya bisa menghafal Qur’an. Tidak ada yang mampu membatasi diri kita, kecual