1. Muqoddimah
Jamaah, ada sebuah doa yang sering kita dengar, bahkan hafal, yaitu doa kebaikan bagi kedua orang tua
Yang bunyinya: allahummaghfirli wa liwalidayya “warhamhuma kama rabbayani shoghiro”
Yang telah kita ketahui besama, doa ini artinya “Ya allah ampunilah aku dan juga kedua orang tuaku, sebagaimana mereka mengasihani aku sejak kecil”
2. Ilmu
Ini yang kita ketahui sampai sekarang,
Namun hadirin kalau kita perhatikan, dari segi bahasa, terdapat satu tugas penting bagi kita sebagai orangtua maupun yang akan menjadi orang tua.
Yaitu “allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shoghiro”
Allahumma (ya Allah) igfirli (amppunilah aku) wa (dan) li(untuk) walidayya(kedua orang tuaku), warham(dan sayangilah) huma(mereka berdua) kama (sebagaimana mereka) rabbayani(menyayangi aku) shogiro (sejak kecil)
Kembali kepada kata rabbayani yang kita kenal artinya menyayangi tadi, sebenarnya dari kata رَبَّى / Rabba yang artinya mengembangkan/menumbuhkan/mendidik/mengasuh, dan kemudian berkembang menjadi تربية/Tarbiyah (pendidikan), serta juga مربىmurobbi (pendidik atau guru)
3. Nasihat,
Maka jamaah subuh yang dimuliakan oleh allah, tugas penting dalam doa ini adalah ikut ambil bagian dalam perkembangan anak, yaitu dengan mendidik, mendukung, dan mendorong mereka untuk menjadi anak sholeh
Dari seorang ibu, anak akan belajar bagaimana kasih sayang, dari seorang ayah, anak akan belajar bagaimana bersikap tegas
Ada sebuah syair mengatakan, al umm madrosatul ula, ibu adalah sekolah pertama
Iya... keluarga, orang tua adalah sekolah pertama bagi anaknnya, bukankah kita menginginkan anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah?
4. Bimbingan
Nabi ﷺ mengatakan, apabila anak adam meninggal, terputuslah semua amalannya kecuali 3, (yaitu semua amalan tidak dapat kita amalkan setelah meninggal kecuali 3), sedekah jariyah/mengalir, ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakannya (HR. Muslim)
Bisakah seorang anak menjadi sholeh kemudian mendoakan kedua orang tuanya dengan tulus tanpa perhatian dari keduanya?
jawabannya bisa, yaitu apabila anak tersebut belajar keutamaan berbakti pada orang tua, namun yang kita khawatirkan adalah sebaliknya. Maka yang pasti adalah munculkan perhatian kita kepada mereka, luangkan waktu kita untuk bersama dengan mereka, ajari mereka, nasihati dengan tutur kata yang baik, agar dapat meresap kedalam hati mereka.
5. Aksi
Rasulullah juga bersabda: jadilah engkau orang yang berilmu (seorang alim), atau penuntut ilmu (pelajar), atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau setidaknya orang yang menyukai ilmu. Dan jangan menjadi orang yang ke-5 (HR. Baihaqi)
Kita jadikan anak-anak kita ini generasi alim, atau generasi yang suka belajar, generasi yang senang mendengarkan ilmu, dan mencintai ilmu. Dan jangan menjadi yang ke-5 yaitu yang tidak termasuk dalam kriteria itu bahkan hingga membenci ilmu, naudzubillah
Maka jamaah selain meluangkan waktu untuk membersamai anak dalam rangka mendidik, sebagai bentuk ikhtiar kepada Allah.
Sebagaimana kita ingin didoakan oleh anak-anak, dari kini bahkan ketika kita tiada, maka Kita juga perlu mendoakan anak-anak disegala kondisi, baik ketika sedang doa, sedang memanggil, bahkan ketika sedang marah sekalipun jangan kita sebut mereka kecuali dengan doa atau kebaikan, karena doa yang paling diijabah oleh allah adalah doa orang tua kepada anaknya
6. Motivasi
Sebuah kisah datang dari imam besar mekkah, sheikh Abdurahman asSudais hafidzahullah, ketika beliau masih kecil, dikisahkan pernah menumpahkan pasir diatas jamuan yang disediakan ibunya, namun walaupun dalam keadaan marah, ibunya mrah dan diselipkan doa agar nanti ketika besar menjadi imam Masjid Al-Haram. Dan Allah telah mengabulkannya
Kisah kedua adalah kisah imam bukhari, yang sering kita dengar riwayat hadistnya yang banyak, beliau ketika kecil hingga berumur 10 tahun adalah anak yang buta, namu tidak mnutup kemingkinan bagi beliau untuk menuntut ilmu, hingga sebuah mimpi datang kepada ibunya dan berkata, bahwa Allah telah memulihkan penglihatan putramu karena banyaknya doa yang kamu panjatkan kepadanya”
Semoga orang tua kita dirahmati, dijaga oleh Allah, dan semoga anak anak kita juga dijadikan oleh Allah sebagai anak yang sholeh dan selalu mendoakan orang tuanya
kurang dan lebihnya mohon maaf
Komentar
Posting Komentar
Jika ada kesalahan, mohon agar diluruskan
Jika ada kritik/saran, silahkan diajukan
Harap tinggalkan Jejak dengan nmenyertakan apresiasi maupun komentar dan saran anda yang membangun. Agar memberi motivasi bagi kami dalam menegakkan syiar Islam, In Syaa Allah.
Barakallah, syukron telah berkunjung